post-image

Ratusan Mahasiswa FEBI Raih Gelar Sarjana pada Yudisium Gelombang 2, Ini Pesan Wadek I FEBI IAIN Ternate

TERNATE – Gelar itu sesungguhnya mencirikan bahwa kalian saat ini menjadi orang terpelajar, tentunya orang yang terpelajar itu, harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang lebih luas dari yang tidak terpelajar, terutama ketika berada di tengah-tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Dekan FEBI IAIN Ternate bidang akademik, Dr Jasmin, S.Ag., M.M saat memberi motivasi dan pesan kepada 165 mahasiswa FEBI yang telah berhasil meraih gelar sarjana pada acara yudisium sarjana gelombang II di auditorium IAIN Ternate, kamis (31/7/2025).

Di hadapan ratusan alumni FEBI tahun akademik 2024-2025 tersebut, doktor lulusan universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur itu menyampaikan bahwa setiap lulusan dari FEBI IAIN Ternate diharapkan dapat diterima bekerja pada semua sektor lapangan pekerjaan.

Untuk itu, dia meminta kepada para alumni FEBI IAIN Ternate, agar jangan hanya memusatkan perhatian untuk bekerja pada birokrasi pemerintah, melainkan memanfatkan kompetensi yang telah dimiliki untuk membangun dan mengembangan usaha untuk menghimpun tenaga kerja.

Menurut dia, sejumlah alumni FEBI IAIN Ternate dinilai sukses merintis usaha atau bisnis, sehingga langkah yang dilakukan para alumni tersebut, diyakini menginspirasi alumni FEBI di tahun 2025 untuk mematok target meraih sukses.

“Jadi, jangan mengharapkan kalian harus bekerja sebagai ASN, atau di perusahaan swasta, tapi sepanjang kalian mempunyai kreativitas, kalian harus menciptakan lapangan kerja seperti yang telah dilakukan oleh para senior kalian,” katanya.

“Mudah-mudahan alumni FEBI di tahun 2025 ini bisa mengikuti langkah-langkah yang telah dirintis oleh para alumni sebelumnya,” imbuhnya.

Dia juga meminta kepada alumni FEBI untuk menghempaskan ego kesejarnaan, agar dapat membaca peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusan SD, SMP dan SMA di setiap daerah.

Sebab, lanjut dia, jika seorang sarjana menggenggam ego, praktis dapat menyulitkan langkah untuk meraih kesuksesan.

“bahwa yang menyebabkan sarjana-sarjana itu nganggur, karena mereka mempertahankan gengsinya,” ucapnya.

“Memang harapan kita semua, kalian telah mendapatkan gelar sarjana kalian bisa diterima di semua sektor lapanga kerja. Tetapi yang paling membanggakan adalah kalian sendiri menciptakan lapangan pekerjaan,” sambungnya.

Selain itu, dia juga berpesan, alumni di kampus keagaman memiliki atribut yang komplit untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Karena, menurut dia, selain belajar ilmu-ilmu umum, alumni di kampus keagaam juga dibekali dengan ilmu keagaman, sehingga diyakini dengan mudah untuk melakukan adaptasi di masyarakat.

“Dan’ kalian merupakan alumni perguruan tinggi Islam, sehingga khususnya bagi laki-laki, ketika kalian kembali ke daerahnya masing-masing, kalian harus menunjukkan jati diri sebagai alumni kampus keagamaan,”ujarnya.

“Dengan ilmu dan pengalaman yang kalian miliki selama 4 tahun di kampus, kami berharap setelah diwisuda, kalian harus beradaptasi di masyarakat dan melakukan hal-hal positif untuk mengimplentasi ilmu dan pengalaman tersebut,” tambahnya.

Alumni pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta Raya itu, juga mengharapkan kepada alumni FEBI IAIN Ternate agar senantiasa menjaga nama baik almamater; baik saat berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat, maupun di dunia kerja.

“Maka jagalah nama baik almamater, jangan sampai setelah keluar dari kampus, ciri khas sebagai mahasiswa di kampus keagamaan pun ditanggalkan, seperti jangan sampai karena tuntutan pekerjaan, jilbabnya dilepas,” pungkasnya.