• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

Besok, HMPS PBA FTIK IAIN Ternate Gelar Webinar Nasional Tentang Peluang dan Tantangan Belajar Bahasa Arab di Era Artificial Intelligence

Besok, HMPS PBA FTIK IAIN Ternate Gelar Webinar Nasional Tentang Peluang dan Tantangan Belajar Bahasa Arab di Era Artificial Intelligence

Keterangan Foto: Koordinator kegiatan webinar nasional Bahasa Arab, Syahrin Dani.

 
TERNATE – Jum’at besok, (19/12/2025) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, menggelar kegiatan webinar nasional. 

Kegiatan webinar nasional kali ini menghadirkan dua pembicara, yakni koordinator program studi (koorprodi) PBA FTIK IAIN Ternate, Andi Nurmawaddah, M.Pd dan Kaprodi PBA FTIK Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, Aulia Mustika Ilmiani, M.Pd. 

Webinar nasional bertajuk Bahasa Arab di Era AI (Artificial Intelligence): Peluang dan Tantangan, bakal berlangsung pada pukul 14.00 WIT dan dipandu oleh dosen PBA FTIK IAIN Ternate, Hamdy M Zen, M.PdI. 

Koordinator kegiatan Webinar Nasional Syahrin Dani saat ditemui di kampus IAIN Ternate menyampaikan, pelaksanaan Webinar Nasional kali ini merupakan bagian dari rangkain event Arabic Language Fest Video Challenge untuk memperingati hari bahasa Arab Sedunia pada 18 Desember 2025. 

“Selain melaksanakan event Video Challenge, kami menyepakati menggelar kegiatan webinar nasional tentang bahasa Arab,” katanya, Kamis (18/12/2025). 

“Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, dan terbuka untuk umum,” imbuhnya. 

Mahasiswa prodi PBA FTIK IAIN Ternate asal Jawa Barat itu menambahkan, webinar nasional bahasa Arab selain memperingati hari bahasa Arab Sedunia, selain itu menurut dia tema yang diusung memang cukup menarik, lantaran dengan kehadiran aplikasi kecerdasan buatan (AI) menghadirkan peluang serta tantangan dalam mempelajari bahasa Asing bagi kalangan mahasiswa. 

Untuk itu, lanjut dia, pada pelaksanaan webinar nasional, nantinya mahasiswa dapat mengetahui secara jelas terkait sisi positif dan negatif dari kecerdasan buatan yang dimanfaatkan sebagai sarana belajar bahasa Asing. 

“Intinya kami ingin mahasiswa mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan saat memakai aplikasi kecerdasan buatan untuk belajar bahasa Asing,” katanya, mengakhiri. (*)