Lebih Dekat dengan Safitri Hafza Rondonuwu: Pilih Prodi PBS FEBI IAIN Ternate Karena Ingin Bekerja di Bank
Keterangan Foto: Safitri Hafza Rondonuwu berpose di ruang Mini Bank FEBI IAIN Ternate sesuai mengikuti kegiatan praktik Perbankan.
Warung Bakso Om Munir di Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Ternate Tengah, kota Ternate pada Minggu (9/11/2025) siang mulai terlihat ramai dikunjungi, beberapa pengunjung yang datang lebih awal mengambil posisi di dalam ruangan sambil menunggu bakso dihidangkan.
Sementara sejumlah pengunjung yang baru tiba di lokasi warung bakso, mendekati seorang pria kemudian memesan menu kesukaan mereka dan kemudian mengambil posisi di luar ruangan.
Tak lama kemudian, seorang ibu yang ditemani putrinya mendekati meja kasir yang letaknya tak jauh dari ambang pintu ruangan utama, ia melontar pertanyaan kepada sosok gadis cantik di meja kasir sambil menyodorkan beberapa lembar Rupiah.
Gadis cantik dengan balutan jilbab syari itu merespon pertanyaan yang diajukan tersebut, lalu mengulas senyum kemudian kembali memasang wajah serius dan menekan tombol kalkulator lalu menyerahkan uang kembalian.
Sosok gadis cantik penjaga meja kasir warung bakso Om Munir itu bernama Safitri Hafza Rondonuwu, 21. Ia adalah mahasiswa prodi Perbankan Syariah (PBS) fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara.
Tepat pada April 2025 lalu, ia memilih bekerja sebagai kasir di warung bakso Om Munir, pilihan bekerja sebagai kasir dengan tujuan menimbah pengalaman, lantaran impian terbesarnya setelah lulus kuliah adalah ingin berkarir di Bank.
“Mau makan bakso atau apa pak?” tanyanya membuka percakapan.
Dia mengungkapkan bekerja sebagai kasir di warung bakso, selain mendulang pengalaman, di sisi lain pendapatan yang didapatkan dari bekerja dimanfaatkan untuk untuk keperluan kuliah.
Walaupun begitu, bukan soal pendapatan sebagai kasir di warung bakso yang ia kejar, tapi lebih ke pengalaman kerja. Lantaran di kampus IAIN Ternate, ia juga tercatat sebagai salah satu mahasiswa berprestasi dan menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Saya mulai mendapat beasiswa KIP-K saat berada di semester III, karena mulai dari semester I sampai III Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saya sangat baik, sehingga saya diberi beasiswa,” ucapnya.
Gadis cantik kelahiran Manado 17 November 2004 itu mengisahkan, saat menamatkan pendidikan menengah atas di SMAN 7 Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada 2022 lalu, ia sempat berkeinginan melanjutkan studi di kota Malang Jawa Timur, hanya saja keinginan tersebut tidak disanggupi sang ayahnya, lantaran ia merupakan putri semata wayang sehingga sang ayahnya tidak ingin ia menimbah ilmu di pulau Jawa.
Walaupun tak mendapat izin ke pulau Jawa, tak lantas membuat ia memilih melanjutkan studi di tanah kelahirannya. Sehingga, ia menyepakati bersama kedua orangtua untuk memilih ke Ternate, lantaran di Ternate ada keluarganya.
Bahkan saat ada sejumlah keluarga yang berkeinginan untuk ia melanjutkan studi di kota Manado, namun ia tetap bersikeras untuk memilih tetap di kota Ternate.
“Sebelum mendaftar di IAIN Ternate, saya terlebih dahulu daftar di kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Ternate,” ujarnya.
“Tapi tidak lulus seleksi, jadi disarankan oleh keluarga untuk mendaftar di IAIN Ternate,” imbuhnya.
Saat diminta untuk mendaftar di IAIN Ternate oleh keluarganya, gadis berzodiak Scorpio itu, disarankan memilih program studi (Prodi) Perbankan Syariah (PBS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Dia mengungkapkan keluarganya menyarankan memilih prodi PBS, lantaran mereka menyampaikan bahwa di IAIN Ternate para alumni dari prodi PBS lebih cepat mendapat kerja.
“Saat mendaftar di jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) saya menjatuhkan pilihan pertama pada prodi PBS, kemudian prodi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) dan prodi Ekonomi Syariah (EKS),” akunya.
“Dan’ setelah diumumkan hasil test, saya dinyatakan lulus di pilihan pertama. Prodi PBS,” imbuhnya.
Putri semata wayang dari pasangan Sofyan Rondonuwu dan Saina Warangan itu, mengatakan sejak resmi menjadi mahasiswa di FEBI IAIN Ternate, ia memilih tinggal bersama keluarganya di kelurahan Sangaji kecamatan Ternate Utara.
Hanya saja, tinggal di kelurahan Sangaji tak berlangsung lama, lantaran ia disarankan oleh pihak keluarga agar memilih kontrakan yang berdekatan dengan kampus. Untuk itu, ia memilih tinggal di kelurahan Dufa-Dufa Ternate Utara.
“Sekarang sudah berada di semester VIII, jadi keluarga meminta untuk tinggal bersama dengan mereka di lingkungan Jan kelurahan Tabona Ternate Selatan,” terangnya.
Sejak berada di bangku SMP dan SMA aktif di organisasi intra sekolah (OSIS), membuat ia tertarik untuk terlibat pada sejumlah organisasi di kampus, hanya saja menurut dia, dikhawatirkan mengganggu proses perkuliahan, sehingga ia memilih aktif di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dan KSR PMI Unit 02 IAIN Ternate.
“Target saya menyelesaikan studi di IAIN Ternate tepat di bawah empat tahun, jadi saya lebih memilih aktif di dua organisasi intra kampus,” katanya.
“Saya juga tercatat sebagai purna paskibraka di kota Manado,” sambungnya.
Dia mengaku aktif di organisasi intra kampus membuat ia mendulang begitu banyak pengalaman penting, seperti melatih mental dan public speaking. Dengan modal inilah membuat ia tampil sebagai presenter karya tulis ilmiah pada webinar internasional pada 2024 lalu tanpa beban.
“Iya tahun lalu, hasil karya tulis ilmiah saya terpilih, sehingga diminta presentasi di kegiatan webinar Internasional tertajuk Global Islamic Finance: Current Trends and Future Prospect (Keuangan Islam Global: Tren Saat Ini dan Prospek Masa Depan),” ungkapnya.
“Saat itu, bersama guru besar dari Al Azhar University, Cairo Prof Dr Mustafa Dasuki Kasbah, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Maluku Utara, Hasby Yusuf,” sambungnya.
Selain hasil karyanya terpilih untuk dipresentasikan pada kegiatan webinar internasional, pada awal 2025 lalu salah satu hasil penelitiannya bersama wakil dekan I FEBI Dr Syaifuddin, S.E., M.E.I dan Koorprodi PBS Dr Zainal Abidin Marasabessy, M.Sc diterbitkan pada jurnal pengabdian masyarakat terindeks SINTA bernama MARTABE.
“Karya kami itu berjudul Transformasi Knowledge Capital dalam Pengabdian Inklusi keuangan Syari’ah Masyarakat Nelayan Desa Wayasipang Halmahera Selatan, terbit pada jurnal Martabe volume 8, nomor 3, bulan Maret 2025,” terangnya.
Gadis cantik yang hobi menyanyi itu menyampaikan bahwa ia telah ditawari oleh salah satu Bank di kota Tenate jika sudah menamatkan studinya di IAIN Ternate. Untuk itu, walaupun mnejalani pekerjaan sampingan sebagai kasir di warung bakso, tapi ia mengatur waktu sebaik mungkin untuk menuntaskan studinya.
“Saya target ikut yudisium sarjana di bulan Januari atau Februari 2026, dengan begitu masa studi saya tercatat di bawah empat tahun,” ujarnya.
Saat ditanya lebih memilih bekerja di Ternate atau kembali pulang di kampung halamannya untuk bekerja di kota Manado, sosok pemurah senyum itu, menuturkan lebih memilih bekerja di Ternate.
“Keinginan saya sih setelah lulus kuliah kerja di Bank yang ada di kota Ternate,” ucapnya.
Dia berharap, dengan lulus kuliah di bawah empat tahun, nantinya memantik adik-adiknya di prodi PBS, lantaran menurut dia dengan menyelesaikan studi tepat waktu memberi nilai plus bagi program studi saat proses Re-Akreditasi.
“Semoga ke depan, prodi kami (PBS, red) meraih akreditasi unggul, agar semakin banyak calon mahasiswa baru memilih kuliah di IAIN Ternate dan menjatuhkan pilihan di prodi PBS,” katanya.
Dia menambahkan, sejak kuliah di IAIN Ternate dan saat kembali pulang di kampung halamannya di kota Manado, dia sering menyampaikan kepada kolega dan kerabatnya tentang keunggulan-keunggulan prodi PBS dan fasilitas penunjang perkuliahan di fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Menurut dia, hal ini dilakukan agar teman-temannya maupun keluarga di kota Manado mengetahui secara jelas tentang prodi PBS di FEBI IAIN Ternate.
“Harapan saya sih, semoga ada keluarga saya yang mengikuti jejak saya, yakni kuliah di FEBI IAIN Ternate,” katanya, mengakhiri. (*)