Target Meraih Predikat Fakultas dengan Kinerja Terbaik di IAIN Ternate, Mulai Tahun Mendatang Pimpinan FEBI Lakukan Hal Ini
Keterangan Foto: Wakil Dekan I FEBI IAIN Ternate, Dr Jasmin, S.Ag., M.M
TERNATE – Walaupun sebagai fakultas termuda dan hanya memilik empat program studi, namun fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate, Maluku Utara, pada setiap tahun terus berbenah dan bersaing dengan tiga fakultas tertua di IAIN Ternate.
Hal ini terlihat dari tren positif penerimaan mahasiswa baru pada setiap tahun akademik, serta melahirkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi pada sejumlah ajang perlombaan dan menghasilkan lulusan tepat waktu.
Selain disebut sebagai fakultas termuda dengan program studi yang berkembang pesat, serta paling diminati masyarakat pada setiap tahun, dan penyelenggaraan kegiatan akademik yang baik.
Namun, hal ini masih dianggap perlu dilakukan pembenahan untuk meningkatkan performa akademik yang jauh lebih maksimal di tahun mendatang. Seperti ditegaskan Wakil Dekan I FEBI IAIN Ternate bidang akademik dan pengembangan lembaga, Dr Jasmin, S.Ag., M.M bahwa sepanjang periode 2022-2025 penyelanggaraan akademik di FEBI sudah menunjukkan grafik yang baik, dan akan dievaluasi untuk ditingkatkan kembali di tahun-tahun mendatang.
Menurut dia, hal ini dilakukan demi menargetkan semua prodi yang ada FEBI IAIN Ternate harus meraih nilai maksimal saat proses Re-akreditasi di masa mendatang. Untuk itu, kata dia, para pimpinan di FEBI mulai merancang untuk memaksimalkan skema penyelenggaraan akademik, agar performa akademik di FEBI terus menunjukkan hasil yang maksimal.
“Masih terdapat sejumlah hal yang harus diperbaiki dan dimaksimalkan, terutama menyangkut pengeloaan akademik proses pembejalaran,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (7/11/2025).
“Harus kita akui bahwa proses pembelajaran yang berjalan selama ini memang telah sesuai dengan yang direncanakan, namun perlu ada peningkatan-peningkatan terkait pelayanan,” sambung alumni Pascsarjana Universitas Bhayangkara Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dan menandai sejumlah hal yang dievaluasi, seperti penyusunan jadwal perkuliahan, pelaksanaan pembejalaran, dan pelaksanaan penelitian dosen pada setiap semester.
Menurut dia, pelaksanaan akademik di FEBI IAIN Ternate di tahun-tahun mendatang dikontrol secara ketat, mulai dari tenaga pendidik yang dilibatkan mengajar pada setiap semester berjalan, langkah ini dilakukan mengacu pada standar kompetensi yang dimiliki oleh setiap dosen.
“Ini yang sudah menjadi perhatian bersama para pimpinan di FEBI, dan akan kita evaluasi untuk melakukan pembenahan secara maksimal,” ucapnya.
Selain itu, alumni HMI Cabang Ternate ini juga menjelaskan bahwa skema proses pembejaran di FEBI IAIN Ternate juga mendapat perhatian untuk dilakukan evaluasi secara komprehensif, evaluasi dilakukan, kata dia, untuk melihat sejauh mana kelemahan dan keunggulan-keunggulannya yang ada pada setiap program studi.
“Memang pada setiap tahun akademik selalu dilakukan evaluasi, tapi untuk menjaga dan memaksimalkan pelaksanaan akademik di FEBI jauh lebih baik lagi, maka kita akan evaluasi secara menyeluruh terkait proses pembelajaran dari awal semester hingga memaulai semeseter selanjutnya,” ujarnya.
“Pada prinsipnya evaluasi pelaksanaan akademik menjadi perhatian, karena kami berkeinginan meningkatkan kualitas akademik, agar nanti menghasilkan alumni yang berkualitas,” sambungnya.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa salah satu perhatian terkait peningkatan kualitas layanan akademik adalah memaksimalkan tugas dan fungsi gugus mutu fakultas, karena untuk memotret kualitas akademik tidak terlepas dari peran gugus mutu.
Walaupun begitu, menurut dia, bukan hanya mendorong gugus mutu bekerja secara maksimal, melainkan bakal apresiasi dengan meningkatkan kesejahteraan seperti yang dialami oleh setiap koordinator program studi yang ada FEBI IAIN Ternate.
“Jadi, selain tugas di gugus mutu diganjar dengan SKS, di sisi lain harus diapresiasi dalam bentuk insentif seperti jabatan-jabatan lainnya. Hal ini menjadi perhatian, agar pelaksanaan tugas di gugus mutu lebih maksimal,” ucapnya.
Sementara terkait pelaksanaan penelitian bagi dosen di FEBI IAIN Ternate, Doktor lulusan Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur itu menegaskan bahwa bakal didorong untuk lebih maksimal, terutama tenaga pendidik yang tidak ada tugas tambahan (menduduki jabatan, red).
Dia menjelaskan, pada tahun mendatang pihaknya meminta kepada tenaga pendidik untuk lebih memusatkan perhatian pada penelitian; baik dilakukan secara mandiri, maupun dibiayai oleh lembaga.
“Intinya semua aspek menjadi perhatian untuk dievaluasi dan dijalankan demi mendongkrak kualitas akademik di FEBI IAIN Ternate,” katanya.
Dia menambahkan, selain menjaga kualitas akademik, pihaknya telah menetapkan skema peningkatan kualitas mahasiswa di tahun-tahun mendatang, melalui kegiatan-kegiatan yang concern pada peningkatan kualitas keilmuan mahasiswa.
“Kemudian mahasiswa, tentunya didorong lebih banyak melakukan kajian-kajian, apakah melalui bedah buku, maupun kajian keilmuan sesuai disiplin keilmuan mereka pada masing-masing program studi, dan itu diprogramkan; baik melalui programnya di masingg-masing HMPS, maupun DEMA dan juga program dari fakultas yang melibatkan mahasiswa,” pungkasnya.