• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

IAIN Ternate Gandeng Pemerintah Kelurahan Dufa-Dufa Atasi Penyakit Sosial Masyarakat, Rektor: Implementasi Anjuran Menag Soal Kampus Berdampak

IAIN Ternate Gandeng Pemerintah Kelurahan Dufa-Dufa Atasi Penyakit Sosial Masyarakat, Rektor: Implementasi Anjuran Menag Soal Kampus Berdampak

 TERNATE – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Radjiman Ismail kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu pemerintah kelurahan Dufa-Dufa kecamatan Ternate Utara mengatasi penyakit sosial masyarakat. 

Langkah ini dilakukan, setelah menerima aduan para pemilik kontrakan melalui pemerintah kelurahan Dufa-Dufa soal pergaulan dan aktivitas generasi muda yang dinilai melanggar aturan, serta berpotensi mengikis nilai budaya lokal. 

Melalui pertemuan dengan pemerintah kelurahan Dufa-Dufa dan para pemilik kontrakan di kampus IAIN Ternate pada Rabu (27/8/2025), disepakati IAIN Ternate bakal men-support pemerintah kelurahan Dufa-Dufa untuk mengatasi penyakit sosial masyarakat. 

“Kami mengundang pihak kelurahan Dufa-Dufa dan pemilik kontrakan yang ada di kelurahan Dufa-Dufa untuk melakukan penertiban semua tempat kontrakan yang ditempati mahasiswa dan menawarkan solusi untuk mengatasi penyakit sosial,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (29/8/2025). 

“Alhamdulillah, pemerintah kelurahan dan pemilik kontrakan sangat merespon, karena langkah ini dinilai sebagai tindakan preventif dalam mengatasi anak muda dari penyakit sosial masyarakat,” sambungnya. 

Dia menjelaskan, kelurahan Dufa-Dufa sebagai pintu masuk beberapa kabupaten yang ada di Maluku Utara memang sangat berpotensi menghadirkan beragam penyakit sosial, seperti peredaran Narkoba dan minuman keras maupun penyebaran paham-paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET). 

Untuk itu, selain penertiban tempat kontrakan, IAIN Ternate, kata dia, bakal menerjunkan mahasiswa bersama tenaga pendidik untuk membantu pemerintah kelurahan Dufa-Dufa gencar melakukan edukasi kepada anak muda untuk menghindari mereka dari penyakit sosial masyarakat. 

“Kita sepakati untuk ikut membantu pemerintah kelurahan dalam memberantas penyakit sosial yang ada di masyarakat,” akunya. 

Gam Madodoto (guru besar) kesultanan Ternate itu, menjelaskan langkah yang diambil IAIN Ternate untuk mengimplementasi anjuran Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar bahwa kampus harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberi dampak positif pada masyarakat sekitar. 

“Kami akan konsisten membantu pemerintah kelurahan Dufa-Dufa, dan kami akan menempatkan sivitas akademika dalam kegiatan-kegiatan sosial di kelurahan Dufa-Dufa, hal ini sebagai tindak lanjut anjuran Menteri Agama” terangnya. 

Mantan Dekan fakultas Tarbiyah itu menambahkan, saat ini IAIN Ternate telah menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara, serta Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Wilayah Maluku Utara, sehingga nantinya berkolaborasi membantu pemerintah kelurahan Dufa-Dufa. 

“Iya, kita juga akan ajak pihak BNNP dan Densus 88 AT Polri untuk berkolaborasi men-support pemerintah kelurahan Dufa-Dufa,” katanya. 

Saat ditanya, jika pemerintah kelurahan Dufa-Dufa melakukan penertiban tempat kontrakan dan mendapati mahasiswa IAIN Ternate terlibat dalam aktivitas penyakit sosial, langkah apa yang dilakukan pihak kampus, dia menuturkan bakal dibina serta memberi peringatan keras, bahkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di IAIN Ternate. 

“Ada kode etik mahasiswa, misalnya ada perilaku mahasiswa di masyarakat yang dianggap menyimpang bakal dibina, tapi jika membuat kesalahan berat yang merugikan nama baik lembaga, tentu bakal diganjar dengan hukuman sesuai aturan-aturan yang ada di IAIN Ternate,” tuturnya. 

“Jadi perilaku mahasiswa yang melanggar norma agama, hukum, adat istidat di masyarakat, tentunya kita akan tindak sesuai prosedur di kampus dengan merujuk pada kode etik mahasiswa dan tetap melihat tingkat pelanggaran yang dilakukan,” sambungnya. 

Radjiman mengaku pertemuan bersama pemerintah kelurahan Dufa-Dufa dan pemilik kontrakan telah menyepakati bahwa kampus harus konsisten memberi perhatian dalam membantu pihak kelurahan. 

“Tentu yang kita lakukan ini dalam rangka menjaga generasi muda agar tidak terjebak pada hal-hal yang merugikan mereka,” pungkasnya.