post-image

Prof M Djidin Purna Tugas Setelah 33 Tahun Mengabdi di IAIN Ternate

TERNATE – Setelah mengabdi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, pada tahun 1991 silam. Tepat pada 1 Juli 2025 Prof Dr M Djidin, M.Ag secara resmi mengakhiri pengabdiannya.

Sepanjang pengabdiannya , Prof M Djidin berkontribusi besar untuk kemajuan IAIN Ternate dan mendidik generasi muda Maluku Utara di bidang keagamaan.

Selama 33 tahun mengabdi di IAIN Ternate, akademisi kelahiran desa Sepang Lembang-Lembang, Kecamatan Tinambung, Poliwali Mandar, Sulawesi Barat ini, bakal selalu dikenang sepanjang sejarah perjalanan IAIN Ternate.

Prof M Djidin merupakan salah satu dosen senior, yang terus menggeliat dengan semangatnya dalam mendidik mahasiswa di IAIN Ternate. Puluhan tahun ia menancapkan jejak-jejak langkah yang menginspirasi sivitas akademika IAIN Ternate, serta menghadirkan ribuan kisah yang menjadi selimut sejarah untuk IAIN Ternate.

Suami dari almarhumah Dra Sitti Amaliah ini, merupakan salah satu akademisi yang memberi pengaruh dahsyat bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa di IAIN Ternate. Sehingga tak jarang mahasiswa menyebutnya sebagai sosok yang memberi inspirasi untuk mereka.

Selain menjalankan tugas pokok sebagai pendidik, mantan dekan fakultas ushuluddin adab dan dakwah (FUAD) IAIN Ternate periode 2014-2017 ini, juga tak henti-hentinya mengulum senyum optimis untuk mengkonstruksi karakter mahasiswa, menguatkan sumbuh rasa, serta membekali mahasiswa dengan ilmu yang banyak, agar IAIN Ternate pada setiap tahun melahirkan generasi unggul di Maluku Utara, serta menaruh harap IAIN Ternate terus bergerak menyongsong kemajuan seperti kampus-kampus keagamaan pada umumnya.

“Sebagai dosen, guru, sekaligus orangtua kalian, saya menitip pesan dan harapan. Jadilah sarjana yang Ikhlas, rendah hati, dekat kepada masyarakat, tidak pernah berhenti belajar, dan jangan sombong terhadap orang lain dan terhadap diri kalian, jangan pernah melupakan jasa orangtua dan orang-orang yang pernah membantu kalian sekecil apapun,” pesannya kepada mahasiswa FUAD IAIN Ternate pada suatu kesempatan di tahun 2014 silam.

Dedikasi dan loyalitas Prof M Djidin memang selalu tercurah untuk IAIN Ternate, kiprahnya sebagai akademisi juga sangat menginspirai banyak orang, terlebih generasi muda di kampus ini; baik untuk mahasiswa strata satu (S-1), maupun mahasiswa di program pascasarjana IAIN Ternate.

Prof M Djidin memang tak pernah kenal Lelah mendidik dan membina mahasiswa, serta mengedukasi masyarakat dengan pesan-pesan moral; baik melalui kegiatan ceramah keagamaan, serta konsisten menulis untuk mencerahkan masyarakat melalui platform digital.

Soal edukasi masyarakat melalui tulisan pada platform digital, akademisi yang hobi menonton pertandingan sepak bola ini, memang terus mengibarkan semangat menyapa publik dengan tulisan-tulisannya.

Ia senantiasa menderaskan ilmunya melalui tulisan pada platform digital dengan beragam tema menarik, yang membuat publik menaruh respek lantaran tercerahkan dengan ilmu pengetahuan yang ia sampaikan.

“Smartphone tidak hanya dapat digunakan sebagai media pembelajaran, tetapi melalui smartphone, kita juga dapat menyampaikan hal-hal yang bermanfaat untuk publik, dan juga melalui smarphone kita manfaatkan untuk bertukar pikiran, serta sharing pengetahuan,” katanya.
***

Profil Singkat Prof Dr M Djidin, M.Ag

Prof M Djidin lahir di Sepang, Tinambung, 2 Juni 1955. Pendidikan dasar ditempuh pada Sekolah Rakjat Negeri (SRN) 6 tahun di Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Setelah menamatkan pendidikan pada SRN, ia melanjutkan studi ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri 4 tahun (PGAN 4 Tahun), kemudian menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) di Makassar.

Sedangkan S-1 dituntaskan pada fakultas Adab Jurusan Bahasa dan Sastra Arab di IAIN Makassar. Begitupun sama halnya pendidikan S-2 pada kampus yang sama, dan meraih gelar magister pada tahun 2003. Sedangkan gelar Doktor diraih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2009 dengan konsentrasi Tafsir Hadits.

Sepanjang menempuh program doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia melakukan penelitian disertasi selama 4 bulan di Mesir, dan dibimbing langsung oleh para guru besar Universitas AL-Azhar Cairo, Mesir.

Setelah menyelesaikan pendidikan S-3, ia pernah terpilih sebagai salah satu peserta Short Course di Ummul Quro University, Makkah, Arab Saudi pada 2011 silam.

Selama bertugas sebagai tenaga pendidik di STAIN dan IAIN Ternate, sejumlah jabatan penting pernah ia duduki. Seperti ketua program studi pendidikan bahasa Arab, Sekretaris Diploma Dua (D-2), Ketua Jurusan Tarbiyah, Ketua Jurusan Adab, serta Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).

Saat menjabat sebagai Dekan FUAD, ia terpilih menjadi salah satu peserta Academic Writing kerja sama IAIN Ternate dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari program inilah memuluskan langkahnya meraih jabatan akademik sebagai guru besar di IAIN Ternate pada 2020 silam.

Sepanjang menempuh pendidikan S-2 dan S-3, ia telah banyak melahirkan karya tulis ilmiah terkait kajian Alquran; baik melalui sejumlah buku yang telah diterbitkan, maupun jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional. Selain melahirkan karya melalui buku dan jurnal ilmiah, ia kini aktif mengedukasi publik melalui platform digital dengan dengan topik Bersama Alquran, Ayat Qauliyah dan Kauniyah.

Selain mengajar di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Prof M Djidin, M.Ag merupakan guru besar pada program pascasarjana IAIN Ternate. Pada 1 Juli 2025 mendatang, ia secara resmi purna tugas di IAIN Ternate, walaupun secara resmi meninggalkan tugas-tugas pokok sebagai abdi negara di IAIN Ternate, kisah Prof M Djidin akan selalu dikenang sepanjang perjalanan kampus yang tak lama lagi bakal bertransformasi menjadi Univeritas Islam Negeri Sultan Baabullah (UIN SUBA).

Kami sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi untuk IAIN Ternate, semoga masa pensiun bapak selalu dinaungi kesehatan dan kebahagiaan bersama keluarga tercinta. Pak Prof, sebagai murid bapak di IAIN Ternate, kami akan selalu mengenang bapak dengan penuh rasa hormat.

Semoga Bapak selalu diberi kesehatan prima oleh Yang Maha Kuasa, serta semangat yang tak pernah pudar, dan kesuksesan yang terus mengiringi bapak dan keluarga, Aamiin. (*)